Rencana Tindakan Korektif
Dokumentasikan masalah, identifikasi akar penyebab, dan rencanakan tindakan korektif
Mulai Kanvas- Lakukan brainstorming dan rencanakan untuk meningkatkan proses dan menghilangkan praktik yang kurang baik dengan rencana tindakan korektif, analisis akar masalah, pemetaan proses, PDCA, dan lainnya
- Berkolaborasi secara mulus dengan kolega dan pemangku kepentingan menggunakan kanvas tak terbatas Creately, konferensi video dalam aplikasi, pengeditan sinkron, pelacakan mouse waktu nyata & pratinjau perubahan
- Ekspor dokumen Anda dalam format gambar SVG, PNG, JPEG, atau PDF untuk diterbitkan, dibagikan, dan dicetak
Creately membantu Anda melakukan ini dengan
Template pra-desain untuk manajemen kualitas
Alat menggambar dan diagram yang mudah untuk membuat rencana tindakan korektif
Bagikan dengan orang lain di kelas Anda dan minta mereka untuk menambahkan masukan
Ekspor diagram Anda sebagai PNG, SVG, atau JPEG untuk diterbitkan atau disematkan dalam dokumen, presentasi, dll.
Panduan dan Praktik Terbaik
Rencana tindakan korektif adalah dokumen yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti untuk memperbaiki tugas, proses, produk, layanan, atau perilaku karyawan yang salah. Rencana aksi merinci situasi bermasalah, akar penyebab potensial, dan langkah tindakan korektif yang harus diikuti dan diterapkan.
Bagaimana Menulis Rencana Tindakan Korektif
- Untuk mengidentifikasi solusi, Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa masalahnya dan sifatnya. Dengan melakukan analisis akar penyebab, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi apa yang menyebabkan masalah, mengapa itu terjadi, dan apakah itu pernah terjadi sebelumnya. Anda dapat menggunakan analisis sebab dan akibat atau analisis 5 mengapa untuk melakukan analisis akar penyebab.
- Setelah Anda mengidentifikasi akar masalahnya, saatnya menentukan dan menerapkan solusi untuk mencegah masalah terjadi. Solusi dapat mencakup evaluasi ulang suatu proses, memperkuat proses peninjauan untuk memastikan masalah tidak akan terjadi lagi, atau memberikan pelatihan tim yang diperlukan untuk membantu karyawan berkinerja lebih baik.
- Identifikasi individu yang akan bertanggung jawab untuk melakukan tindakan korektif dan kepada siapa dan kapan mereka harus melapor.
- Langkah selanjutnya adalah menetapkan ukuran keberhasilan kunci untuk menentukan apakah tindakan korektif bekerja secara efektif atau tidak. Anda dapat menetapkan sasaran SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu) untuk menyederhanakan pengukuran hasil yang diharapkan.
- Pantau dengan cermat langkah-langkah yang dijalankan hingga selesai. Catat pelajaran yang dipetik untuk referensi di masa mendatang.